Penipuan terkait aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) marak terjadi, biasanya melalui telepon atau pesan WhatsApp. Modus ini melibatkan permintaan data pribadi seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan foto KTP, serta menawarkan aktivasi instan yang sebenarnya tidak sah. Waspadai tawaran yang mencurigakan dan selalu verifikasi melalui saluran resmi. Modus Penipuan yang Umum Ditemui :
Panggilan Telepon atau Pesan WhatsApp: Penipu menghubungi korban dengan mengaku sebagai petugas Dukcapil dan menawarkan aktivasi IKD.
Permintaan Data Pribadi: Mereka meminta informasi sensitif seperti NIK, foto KTP, atau kode OTP dengan alasan untuk verifikasi data.
Aplikasi Tidak Resmi: Penipu sering kali mengarahkan korban untuk mengunduh aplikasi yang tidak resmi, yang dapat membahayakan data pribadi.
Aktivasi Melalui Metode Tidak Resmi: Aktivasi IKD hanya dapat dilakukan secara langsung di kantor Dukcapil atau melalui saluran resmi, bukan melalui telepon atau pesan.
Langkah Pencegahan yang Dapat Dilakukan
Jaga Kerahasiaan Data: Jangan memberikan informasi pribadi kepada pihak yang tidak dikenal atau mencurigakan.
Verifikasi Informasi: Jika menerima tawaran yang mencurigakan, segera verifikasi melalui saluran resmi Dukcapil.
Laporkan Penipuan: Segera laporkan kepada pihak berwenang jika menemukan aktivitas yang mencurigakan.
Hindari Aplikasi Tidak Resmi: Pastikan untuk mengunduh aplikasi IKD hanya dari Play Store atau App Store resmi.
